Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Mobil Jadi Tidak Nyaman bagi Anak

icon 9 May 2025
icon Admin

Sewaktu bepergian bersama keluarga, kenyamanan anak dan mobil perlu diperhatikan. Pasalnya, ada beberapa kebiasaan kecil dari orang tua yang justru membuat anak menjadi tidak nyaman untuk bepergian jarak jauh menggunakan mobil. 

Anak rewel atau menangis sepanjang perjalanan, mengalami mabuk darat, hingga takut untuk naik mobil menjadi sinyal bahwa ada yang salah dalam kebiasaan yang Anda lakukan saat berkendara. 

Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui beberapa penyebab umum yang membuat anak merasa tidak betah di dalam mobil. Apa saja? Simak ulasan ini!

Kenyamanan Anak dan Mobil: Kesalahan Umum yang Sering Diabaikan

Tanpa sadar, Anda melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dianggap sepele, tapi justru mengganggu kenyamanan si kecil saat bepergian dengan mobil. 

Contohnya: membawa banyak barang yang akhirnya memenuhi kabin, sehingga anak tidak memiliki ruang gerak yang cukup atau suhu kabin terlalu panas bagi si kecil. 

Selain dua hal itu, ada kebiasaan lain yang umum dilakukan tapi menghilangkan kenyamanan si kecil. Berikut kebiasaannya: 

  1. Terlalu Banyak Membawa Barang di Dalam Kabin

Mobil pribadi seringkali dijadikan sebagai tempat serbaguna, menyimpan mainan, bantal, selimut, tas, bahkan makanan kering. Namun, terlalu banyak barang justru bisa membuat ruang kabin terasa sesak. 

Bagi anak-anak, ruang gerak yang sempit bisa memicu rasa tidak nyaman bahkan stres, terutama saat perjalanan jauh.

Selain itu, tumpukan barang juga berpotensi membahayakan si kecil saat mobil berhenti mendadak. Pasalnya, barang-barang bisa terlempar dan melukai anak. 

Jadi, pastikan Anda hanya membawa barang yang benar-benar diperlukan, dan letakkan dengan rapi agar kabin tetap lapang dan aman. Jika bisa, simpan barang di bagasi agar aman. 

  1. Pengaturan Suhu Kabin yang Tidak Tepat

Kesalahan umum lain adalah mengatur suhu AC terlalu dingin atau terlalu panas. Anak-anak lebih sensitif terhadap perubahan suhu dibanding orang dewasa.

Jika terlalu dingin, anak bisa menggigil, hidung berair, atau merasa tidak nyaman. Sebaliknya, jika terlalu panas, mereka bisa cepat berkeringat dan menjadi rewel.

Sebaiknya atur suhu kabin di kisaran yang sejuk dan stabil, sekitar 23–25°C. Bila perlu, siapkan jaket ringan untuk anak, dan hindari arah hembusan AC langsung ke tubuh mereka. 

Suhu kabin yang pas bisa sangat membantu menciptakan pengalaman anak dan mobil yang lebih menyenangkan.

  1. Tidak Menyediakan Hiburan yang Cukup

Anak mudah bosan, apalagi saat duduk diam berjam-jam di kursi mobil. Banyak orang tua mengandalkan gadget sebagai solusi, tetapi ini juga bukan pilihan terbaik jika digunakan terus-menerus. Kurangnya variasi hiburan dapat membuat anak merasa jenuh dan akhirnya rewel.

Anda bisa membawa beberapa buku cerita, mainan favorit yang aman, atau bahkan rekaman lagu anak yang dapat dinyanyikan bersama. 

Dengan mengalihkan perhatian si kecil menggunakan hal-hal yang mereka sukai menjadi kunci utama untuk menjaga mood anak selama perjalanan dan menjaga hubungan baik antara anak dan mobil.

  1. Posisi Kursi Anak yang Tidak Nyaman

Jika anak masih menggunakan car seat, Anda perlu memperhatikan posisi dan kemiringannya. 

Jika Anda memasang car seat dengan posisi terlalu rebah atau terlalu tegak, anak akan merasa pegal hingga pusing. Untuk itu, Anda harus memastikan jika car seat dipasang dengan benar dan sesuai usia serta berat badan anak untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan si kecil. 

Kenyamanan anak dan mobil menjadi kombinasi yang bisa Anda ciptakan dengan sedikit perhatian dan perubahan kebiasaan. 

Mulailah dari hal sederhana seperti mengatur suhu kabin mobil dan tidak membawa banyak barang sewaktu bepergian. Ingat, anak yang nyaman di mobil akan menciptakan perjalanan yang tenang dan menyenangkan bagi seluruh keluarga.

Nah, agar mobil dapat memberi kenyamanan untuk si kecil selama perjalanan, pastikan untuk memeriksakan kondisinya ke bengkel Suzuki sebelum bepergian.