Kenali Penyebab Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk sifatnya alami dari fungsi peradaban modern ini. Kemacetan ini adalah hasil dari keinginan besar individu untuk mengejar tujuan tertentu, yang pada akhirnya membebani infrastruktur transportasi saat ini setiap hari.
Namun, terlepas dari upaya solusi, semua orang membenci kemacetan, dan itu semakin parah. Ada 4 penyebab utama kemacetan, apa saja?
Jenis Kemacetan Lalu Lintas
Menurut Departemen Perhubungan, ada dua kategori umum kemacetan lalu lintas: berulang dan tidak berulang. Menurut DOT, kemacetan berulang setiap hari menyumbang hampir setengah dari semua kemacetan lalu lintas.
Kemacetan ini terjadi ketika kapasitas tidak mencukupi untuk jumlah mobil yang menggunakan rute pada saat tertentu. DOT mengacu pada "gangguan sementara" lalu lintas, seperti cuaca buruk atau tabrakan mobil, sebagai jenis kemacetan kedua, yang tidak berulang.
Ada empat subkategori kemacetan di bawah dua kategori besar ini:
- Lingkungan (tidak berulang)
- Mekanik (tidak berulang)
- Manusia (tidak berulang)
- Infrastruktur (berulang)
Faktor-faktor ini menjelaskan mengapa penduduk kota sering melakukan perjalanan yang harus ditempuh 30 menit tetapi butuh waktu 45 menit.
- Lingkungan
Menurut penelitian Dr. Jean Andrey dan Daniel Unrau, terjadi peningkatan 50% kecelakaan lalu lintas saat salju dan hujan.
Cuaca memiliki dampak yang tidak terkendali pada lalu lintas dan kondisi jalan, dari kondisi basah atau berkabut hingga hujan salju yang mengerikan yang menghentikan mobil di jalurnya.
Jika kendaraan berada di posisi yang salah pada saat yang buruk, sesuatu yang lebih berbahaya, seperti tanah longsor yang tiba-tiba, dapat menghalangi lalu lintas dan mengakibatkan tabrakan.
- Mekanik
Kegagalan mekanis adalah elemen lain yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Meskipun dapat dikatakan bahwa seseorang menyebabkan masalah teknis, misalnya, jika mereka lalai merawat ban mobil dengan benar, hal ini bisa saja dicegah untuk terjadi.
Kegagalan mekanis juga dapat terjadi karena keadaan luar, seperti benda tajam di jalan.
Pengemudi harus berhenti mengemudi ketika mengalami masalah mekanis, bahkan jika manusia dapat membantu dengan memeriksa mobil sebelum setiap perjalanan dan memastikan siklus pemeliharaan preventif diikuti.
- Manusia
Manusia adalah sumber lalu lintas yang sangat umum. Mulai dari pengemudi yang terganggu atau mabuk hingga pengemudi yang mengantuk atau pengemudi yang emosional.
Data kematian lalu lintas Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional tahun 2016 memberikan gambaran yang jelas tentang malapetaka yang mungkin ditimbulkan oleh pilihan manusia di jalan:
- Setiap hari, 29 orang meninggal akibat mabuk dan mengemudi. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah ini terus meningkat.
- 21% pengemudi dalam kategori mobil penumpang yang terlibat dalam tabrakan fatal memiliki kadar alkohol dalam darah.08 atau lebih.
- Kecelakaan yang melibatkan ngebut bertanggung jawab atas 27% kematian.
Beberapa kemacetan lalu lintas dapat dihindari jika semua pengemudi menjalani pelatihan dan konseling keselamatan armada yang dilakukan oleh banyak pengemudi komersial.
- Infrastruktur
Infrastruktur adalah troll tak terlihat yang memperumit masalah lalu lintas di banyak daerah perkotaan dan pinggiran kota, dari lubang penyebab perlambatan hingga kemacetan di lokasi yang melebihi jalan raya mereka.
Meskipun elemen lingkungan berada di luar kendali manusia, teknologi menawarkan beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas.
Lampu lalu lintas yang cerdas secara intuitif dapat menjaga jalan tetap mengalir, teknologi kendaraan otonom dapat mengurangi kesalahan manusia, dan koridor lalu lintas yang cerdas dapat secara permanen mengakhiri lalu lintas hantu.
Demikian tadi beberapa penyebab kemacetan lalu lintas yang bisa jadi Anda temui selama berkendara. Berusahalah untuk fokus dan tetap tenang saat berkendara karena keselamatan adalah yang utama. Segera kunjungi https://suzukilampung.co.id/ untuk dapatkan informasi/tips berkendara lainnya.