Tips Menghindari Microsleep saat Mengemudi Jarak Jauh
Musim liburan tahun baru dan sekolah banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk bepergian jarak jauh baik menuju tempat wisata maupun kampung halaman. Berkendara jarak jauh sendiri memang memiliki sejumlah tantangan, salah satunya adalah microsleep.
Microsleeping sendiri adalah suatu kondisi yang sering dialami oleh pengemudi saat berkendara dan bisa berakibat fatal. Banyak kecelakaan terjadi baik pada kendaraan roda empat maupun roda dua karena pengemudi mengalami microsleeping.
Mengenal Microsleep
Microsleeping adalah suatu kondisi dimana seseorang kehilangan konsentrasi dan kesadaran saat mengemudi karena rasa kantuk. Rasa kantuk yang dirasakan pengemudi bisa menyebabkan seseorang tertidur sesaat dalam hitungan detik.
Meski hanya tertidur dalam hitungan detik, namun pengemudi bisa kehilangan kendali terhadap kendaraan yang bisa berisiko menyebabkan kecelakaan.
Beberapa tanda seseorang mengalami microsleeping yang harus Anda waspadai yaitu seperti sering menguap, kesulitan terjaga, kesulitan mengingat kejadian saat berkendara, mobil keluar jalur atau melewatkan rambu lalu lintas tanpa disadari.
Tips Menghindari Microsleep saat Berkendara Jarak Jauh
Berikut terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari terjadinya microsleeping saat berkendara:
-
Tidur yang Cukup
Salah satu penyebab utama seseorang mengalami microsleeping adalah karena tidak tidur yang cukup sebelum berkendara sehingga berisiko mengantuk saat berkendara. Hal ini kerap terjadi pada pengemudi yang melakukan perjalanan jarak jauh terutama saat malam hari.
Oleh karena itu, penting untuk mendapat tidur yang cukup paling tidak sekitar 6 sampai 8 jam sehari. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas selama beberapa hari sebelum bepergian sehingga Anda tidak mengantuk pada hari Anda harus berkendara.
-
Beristirahat Ketika Mengantuk
Apabila Anda tiba-tiba merasa mengantuk saat di perjalanan, maka jangan ragu untuk menepi atau mencari rest area untuk beristirahat sejenak sampai rasa kantuk menghilang. Memaksakan tetap mengemudi saat merasa mengantuk bisa menyebabkan Anda mengalami microsleep.
Anda bisa tidur sejenak di rest area selama 15 sampai 20 menit dan melakukan peregangan sampai rasa kantung hilang. Ketika tubuh sudah lebih segar Anda bisa melanjutkan kembali perjalanan Anda. Anda juga bisa menginap di hotel untuk beristirahat jika Anda melakukan perjalanan jauh sampai berhari-hari.
-
Memilih Waktu Berkendara yang Tepat
Berikutnya Anda bisa menghindari rasa kantuk atau tidur sesaat selama berkendara dengan memilih waktu berkendara yang tepat. Malam hari seperti saat pukul 12 malam atau sore hari menjadi waktu seseorang rawan mengalami rasa kantuk.
Anda bisa memilih waktu dimana Anda merasa paling terjaga untuk mengemudi atau lebih berwaspada ketika memasuki jam-jam rawan mengantuk tersebut saat berkendara.
-
Mendengarkan Musik
Selain karena kurang beristirahat atau tidur yang cukup, microsleeping juga bisa terjadi ketika Anda merasa bosan karena melakukan aktivitas berulang selama mengemudi. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas yang bisa mengusir kebosanan saat mengemudi.
Beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk mengusir kebosanan seperti mendengarkan musik kesukaan atau berbicara dengan penumpang. Mendengarkan musik efektif untuk mengusir kebosanan dan menjaga konsentrasi saat mengemudi.
-
Minum Kopi
Terakhir hindari aktivitas yang bisa memicu rasa kantuk saat berkendara seperti minum obat sebelum mengemudi. Anda bisa menjaga konsentrasi dengan mengonsumsi makanan bergizi atau minum kopi. Kopi mengandung kafein yang bisa membuat Anda terjaga selama mengemudi.
Supaya lebih aman pastikan juga jika mobil Anda dalam kondisi prima sebelum bepergian jauh. Anda bisa mengecek kondisi mobil Anda dengan mengunjungi suzukilampung.co.id
Itulah beberapa tips menghindari miscrosleep saat melakukan perjalanan jarak jauh. Meski terdengar sepele namun tidur sesaat saat berkendara bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dengan menerapkan tips di atas, rasa kantuk selama mengemudi bisa dihindari.